Tuesday, February 3, 2009

2009: Tough Year

Hari ini saya terima berita sedih, seorang teman cerita tentang beberapa orang rekan kantornya yang terkena imbas resesi global, kontraknya diputus. Diberi pemberitahuan awal selama 1 bulan sih (1 month notice), tapi tetap aja pasti berat buat yang mengalami. Apalagi tiap orang punya rencana masa depan, ini pasti menjadi pukulan berat buat yang mereka yang mengalami. Apalagi jika orang-orang yang terkena pemutusan ini adalah orang-orang yang belum tentu tidak bagus. Pasti makin campur aduk rasanya.

Orang yang sudah lama di dunia "perdetailingan" akan tau, bahwa mencari orang yang bagus dan berpengalaman adalah sangat susah. Kebanyakan kita harus mentraining sendiri, syukur-syukur dia akan tetap betah di perusahaan, jadi investasi berupa training itu membawa hasil yang baik. Karena itu saya yakin jika perusahaan detailing sudah mengambil keputusan untuk memutuskan (apalagi beberapa orang) karyawan, berarti keadaan memang sudah lumayan berat.

Saya dengar dari seorang pemilik perusahaan, bahwa kadang walaupun harga tender sudah diturunkan setengah harga (untung sangat kecil, atau bahkan buntung), tapi tetap saja masih kalah, alias masih ada perusahaan lain yang berani rugi abis, daripada nggak ada samasekali. Wuihh.. gimana tuh? :)

Lalu apa artinya buat kita-kita yang masih dipertahankan (beruntung?) oleh perusahaan kita?

Kawan, pertama-tama, mari kita syukuri hal ini. Kemudian evaluasi diri kita lagi, kira-kira apa yang perlu kita benahi lagi, supaya kita benar-benar siap dengan tahun yang berat ini.

Pada tahun-tahun sebelumnya, biasanya kita terima kenaikan gaji tiap akhir tahun. Kita semua tahu, persaingan di dunia detailing semakin ketat. Menaikkan harga akhirnya bukan sesuatu yang bijak buat suatu perusahaan, karena akan mengurangi daya saingnya. Lalu dari mana perusahaan dapat uang lebih untuk bayar kenaikan gaji??? Tiap tahun???

Jadi saya percaya bahwa bukan lama bekerja lah yang membuat kita dinaikkan gajinya, tapi karena efisiensi. Ya, EFISIENSI, kawan. Dengan efisiensi maka kita bisa menghasilkan sesuatu dengan lebih banyak, tanpa megurangi kualitasnya. Dari sini lah posisi tawar kita meningkat untuk layak mendapat kenaikan gaji. Bedanya tahun ini, sepertinya kita harus melakukannya hanya demi bertahan... Jelek sekali? Hmm.. tidak juga jika bercermin pada orang-orang yang terkena pemutusan kontrak tadi.

Bagaimanapun, mungkin seperti kawan-kawan semua juga, saya bercita-cita untuk bisa berwiraswasta nantinya. Buat rekan-rekan yang terkena pemutusan kontrak, jika memang wiraswasta menjadi cita-cita mereka juga, mudah-mudahan hal ini somehow menjadi salah satu motivasi untuk mewujudkan cita-citanya lebih segera. Amiinn..

Tahun 2009 katanya adalah tahun lembu, yang secara anatomi mirip dengan banteng (bull).  Saya gak terlalu percaya sama hal2 yang kaya gitu sih, tapi ya mudah2an aja tahun ini adalah eranya "bullish", alias saat pasar saham atau ekonomi secara general mengalami kenaikan, yang akhirnya menggairahkan dunia detailing lagi. Sementara itu, tetaplah jadi yang terbaik.. Karena, badai pasti berlalu..

Regards,

MC Nugraha

2 comments:

  1. Assalammu'alaikum Wr, Wb.

    Setuju mas Nugi, '' Harapan itu masih ada" :)

    ReplyDelete
  2. [...] itu yang dialami beberapa teman. Setelah beberapa teman mengalami pemutusan kontrak (lihat post http://detailingtheworld.wordpress.com/2009/02/03/2009-tough-year/), temang yang lain akhirnya juga terkena imbas perekonomian saat ini. Mereka adalah orang-orang [...]

    ReplyDelete